“Lebih keras berteriak ‘Boo!’: Penyiar radio Astros mengejek penggemar Dodgers setelah pukulan Jose Altuve”
**’Boo Louder!
‘: Ketika Siaran Radio Astros Memanaskan Rivalitas dengan Dodgers**Houston play-by-play man, Robert Ford, jelas menikmati kunjungannya ke Chavez Ravine.
Lebih dari sekadar menikmati pemandangan indah stadion ikonik tersebut, Ford sepertinya terinspirasi oleh deru kebencian yang diarahkan kepada timnya, Houston Astros, dari para penggemar Los Angeles Dodgers yang setia.
Latar belakangnya sudah jelas: skandal pencurian tanda yang menghantui Astros sejak 2017.
Meskipun sudah bertahun-tahun berlalu, luka itu masih menganga lebar bagi para penggemar Dodgers.
Setiap pitch, setiap at-bat, setiap kesalahan kecil yang dilakukan oleh pemain Astros disambut dengan cemoohan yang memekakkan telinga.
Dan Ford, si juru bicara Astros, tampaknya menanggapi cemoohan itu dengan cara yang cukup provokatif.
Momen yang paling mencolok terjadi setelah pukulan home run Jose Altuve.
Altuve, sosok yang seringkali menjadi sasaran utama kebencian karena perannya dalam skandal tersebut, berhasil melepaskan pukulan dahsyat yang mengirim bola melambung tinggi di atas pagar.
Ford, dalam siarannya, tidak bisa menahan diri.
“Boo louder!
” serunya, suaranya penuh dengan kegembiraan dan, mungkin, sedikit ejekan.
“You can’t boo louder than that!
“Reaksi terhadap komentar Ford beragam.
Bagi sebagian penggemar Astros, kata-katanya adalah pembelaan yang tepat untuk tim mereka, sebuah respons terhadap pelecehan tanpa henti yang mereka terima.
Mereka melihatnya sebagai pembelaan terhadap warisan tim mereka, yang terus-menerus dicemari oleh bayangan skandal.
Namun, di mata penggemar Dodgers, komentar Ford adalah bukti arogansi dan kurangnya penyesalan dari pihak Astros.
Mereka melihatnya sebagai penghinaan, sebuah pengingat menyakitkan tentang bagaimana tim mereka dirampok kesempatan untuk meraih gelar juara yang sah.
Cemoohan yang mereka lontarkan bukan hanya tentang pertandingan saat itu, tapi tentang rasa sakit yang mendalam dan rasa ketidakadilan yang masih mereka rasakan.
Secara pribadi, saya melihat komentar Ford sebagai contoh bagaimana rivalitas olahraga dapat memicu emosi yang kuat.
Dalam momen panas pertandingan, logika seringkali terabaikan.
Ford, seorang penyiar yang seharusnya bersikap netral, terbawa oleh atmosfer dan memilih untuk bermain api.
Apakah itu bijaksana?
Mungkin tidak.
Apakah itu menghibur?
Tentu saja.
Namun, penting untuk diingat bahwa di balik cemoohan dan komentar pedas, ada manusia dengan perasaan.
Para pemain Astros dan penggemar Dodgers sama-sama berhak untuk merasakan emosi mereka.
Sementara rivalitas memicu semangat dalam olahraga, penting untuk menjaga batas-batas rasa hormat dan sportivitas.
Pada akhirnya, komentar Ford mungkin akan dilupakan seiring berjalannya waktu.
Namun, episode ini berfungsi sebagai pengingat bahwa skandal 2017 masih membayangi Astros dan Dodgers, dan rivalitas di antara mereka akan terus membara untuk waktu yang lama.
Pertanyaannya adalah, bisakah kedua belah pihak menemukan cara untuk bergerak maju dan fokus pada apa yang benar-benar penting: kecintaan terhadap baseball?
Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Rekomendasi Artikel Terkait
Mengapa Bernie Ecclestone Menyebut Christian Horner "Idiot"
## Bernie Eccle…
Tanggal Publikasi:2025-07-12
Komentar Terbaru Giannis Antetokounmpo Menjaga Ide Pertukaran Knicks Tetap Hidup
## Giannis Ante…
Tanggal Publikasi:2025-07-12
Draft 2025 Dimulai Hari Minggu! Berikut Mock Terbaru
## Drama Draf 2…
Tanggal Publikasi:2025-07-12
Red Sox buat keputusan daftar pemain, turunkan pemain infield dengan Alex Bregman kembali hari Jumat
Tentu, ini dia …
Tanggal Publikasi:2025-07-12