## Terungkap: Bagaimana Man Utd Gagal Membajak Transfer Hugo Ekitike Senilai 79 Juta ke Liverpool di Detik-Detik TerakhirDrama transfer sepak bola selalu menyajikan intrik dan kejutan, dan kegagalan Manchester United membajak transfer Hugo Ekitike ke Liverpool adalah salah satu contoh terbaru.

Laporan yang beredar menyebutkan bahwa United melancarkan tawaran di menit-menit akhir untuk menggagalkan kepindahan striker muda Prancis itu ke Anfield, namun upaya tersebut berujung sia-sia.

Dengan nilai transfer yang mencapai 79 juta (107 juta), kegagalan ini tentu menjadi pukulan telak bagi ambisi Setan Merah.

Menurut sumber terpercaya, United sebenarnya telah lama memantau perkembangan Ekitike, yang tampil memukau bersama Stade Reims di Ligue 1.

Kecepatan, ketenangan di depan gawang, dan visi permainannya menjadikannya prospek yang sangat menarik bagi Erik ten Hag, manajer baru United yang tengah membangun kembali skuadnya.

Namun, Liverpool, dengan daya tarik Jurgen Klopp dan proyek jangka panjang yang menjanjikan, tampaknya lebih meyakinkan Ekitike untuk memilih Merseyside sebagai destinasi berikutnya.

**Mengapa United Gagal?

**Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa United gagal dalam upaya pembajakan ini?

Beberapa faktor mungkin berperan.

Pertama, Liverpool mungkin telah lebih dulu mendekati Ekitike dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan sang pemain dan agennya.

Dalam dunia transfer yang kompetitif, hubungan adalah segalanya.

Kedua, daya tarik Liverpool sebagai tim yang konsisten bersaing di level tertinggi, baik di Liga Primer maupun Liga Champions, mungkin lebih menggoda bagi Ekitike dibandingkan dengan United yang masih dalam masa transisi.

Selain itu, struktur gaji dan bonus yang ditawarkan Liverpool mungkin lebih menarik.

Meskipun United memiliki sumber daya finansial yang besar, mereka harus berhati-hati dalam pengeluaran mereka, terutama setelah menghabiskan banyak uang untuk pemain-pemain lain dalam beberapa musim terakhir.

**Analisis Mendalam: Dampak Kegagalan Ini Bagi United**Kegagalan memboyong Ekitike tentu meninggalkan kekecewaan di Old Trafford.

United sangat membutuhkan penyerang tengah yang tajam dan mampu mencetak gol secara konsisten.

Cristiano Ronaldo sudah tidak muda lagi, dan masa depannya di klub masih belum pasti.

Dengan demikian, kehilangan Ekitike adalah sebuah pukulan bagi ambisi United untuk bersaing di papan atas Liga Primer.

Namun, kegagalan ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi United.

Mereka perlu lebih proaktif dan agresif dalam mengejar target transfer mereka.

Mereka juga perlu membangun hubungan yang lebih kuat dengan para pemain muda potensial dan meyakinkan mereka bahwa Old Trafford adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan karir mereka.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya percaya bahwa kegagalan ini adalah pengingat bahwa sepak bola adalah bisnis yang kompleks dan tidak selalu tentang uang.

Faktor-faktor seperti visi klub, hubungan, dan daya tarik seorang manajer dapat memainkan peran penting dalam menentukan ke mana seorang pemain akan berlabuh.

United perlu belajar dari kesalahan ini dan menjadi lebih cerdik dalam perburuan pemain di masa depan.

Meskipun Ekitike bukan satu-satunya target transfer United, kegagalan ini menyoroti perlunya perubahan strategi di Old Trafford.

Dengan persaingan yang semakin ketat di Liga Primer, United tidak bisa lagi bergantung pada nama besar dan sejarah mereka untuk menarik pemain.

Mereka perlu menawarkan sesuatu yang lebih, baik dari segi proyek olahraga maupun prospek pengembangan karir.

Hanya dengan begitu mereka dapat bersaing dengan tim-tim seperti Liverpool dan Manchester City.