## Randy Johnson, Sang Raksasa dengan Nomor 51: Sebuah Penghormatan yang Tertunda dan Upaya Meluruskan SejarahRandy Johnson, nama yang menggema di telinga setiap penggemar bisbol, terutama mereka yang tumbuh besar di era keemasan Seattle Mariners.

Senin pagi ini, kabar menggembirakan datang dari Seattle: Klub memutuskan untuk mengabadikan nomor 51 milik “The Big Unit” di Safeco Field, sebuah penghormatan yang terasa begitu pantas dan, jujur saja, agak terlambat.

Johnson, mungkin pelempar kidal terbaik yang pernah menghiasi lapangan bisbol, akan secara resmi bergabung dengan legenda-legenda Mariners lainnya seperti Ken Griffey Jr.

dan Edgar Martinez, yang nomor punggungnya telah lebih dulu dipensiunkan.

Keputusan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebuah upaya untuk meluruskan sejarah, untuk mengakui kontribusi monumental seorang pemain yang sempat merasa ditinggalkan oleh kota yang pernah mencintainya.

Statistik berbicara dengan sendirinya.

Selama 10 musim berseragam Mariners (1989-1998), Johnson mencatatkan rekor 130-74 dengan ERA 3.

42, dan mencatatkan 2,162 strikeout.

Dominasinya di atas gundukan pelempar begitu mencolok, dengan lemparan kilat yang mencapai kecepatan tiga digit dan slider mematikan yang membuat pemukul-pemukul terbaik dunia pun terlihat seperti anak kecil.

Dia memenangkan Cy Young Award pertamanya pada tahun 1995, tahun di mana Mariners melakukan keajaiban dan melaju ke ALCS.

Namun, kepergiannya ke Arizona Diamondbacks di tengah musim 1998 meninggalkan luka yang menganga di hati para penggemar Mariners.

Seolah-olah seorang pahlawan tiba-tiba berkhianat, meninggalkan tim di tengah perjuangan.

Johnson sendiri mengakui bahwa kepindahannya terasa pahit, dan dia ingin meluruskan kesalahpahaman yang mungkin masih ada di benak para penggemar.

“Saya ingin orang-orang tahu bahwa saya selalu menghargai waktu saya di Seattle,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Klub ini memberikan saya kesempatan untuk berkembang, untuk menjadi pemain yang saya inginkan.

Saya tidak pernah melupakan itu.

“Penghormatan ini lebih dari sekadar pensiunnya sebuah nomor.

Ini adalah pengakuan atas dedikasi, kerja keras, dan dampak yang ditinggalkan Johnson di Seattle.

Ini adalah upaya untuk menjahit kembali hubungan yang sempat retak, untuk merayakan warisan seorang legenda yang, bagaimanapun juga, adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Mariners.

Bagi saya pribadi, menyaksikan Johnson di puncak kejayaannya adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Saya ingat bagaimana Safeco Field bergemuruh setiap kali dia melangkah ke atas gundukan, bagaimana jantung berdebar kencang setiap kali dia melepaskan lemparan mematikan.

Dia adalah sosok yang menginspirasi, seorang raksasa yang membuat kita percaya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.

Pensiunnya nomor 51 adalah momen yang tepat.

Ini adalah waktu untuk merayakan Randy Johnson, sang raksasa kidal yang, meskipun sempat pergi, akhirnya pulang ke rumah.

Selamat, Randy!

Seattle selalu menjadi rumahmu.