Pemain dan Pelatih Knicks Frustrasi dengan Satu Masalah Besar Terkait Karl-Anthony Towns
**Knicks Frustrasi dengan Kekurangan Defensif Karl-Anthony Towns, Apakah Ini Akhir dari Mimpi “Big Three”?
**New York Knicks, tim yang selalu menjadi pusat perhatian di NBA, kembali menjadi sorotan.
Kali ini, bukan karena performa gemilang di lapangan, melainkan karena laporan terbaru dari *The Athletic* yang mengungkap rasa frustrasi mendalam para pemain dan pelatih terhadap salah satu target transfer utama mereka, Karl-Anthony Towns (KAT).
Menurut laporan tersebut, sumber utama kekecewaan Knicks adalah kekurangan defensif Towns.
Meskipun dikenal sebagai pencetak poin yang eksplosif dan rebounder yang solid, kemampuan Towns dalam menjaga pertahanan, khususnya di area paint dan dalam situasi pick-and-roll, dinilai jauh di bawah standar yang diharapkan.
Fakta bahwa Knicks sangat membutuhkan seorang pemain bintang untuk mendampingi Jalen Brunson dan Julius Randle sudah menjadi rahasia umum.
KAT, dengan kemampuan ofensifnya yang luar biasa, awalnya dianggap sebagai solusi yang ideal.
Bayangan “Big Three” yang mampu membawa Knicks kembali ke puncak kejayaan NBA pun sempat menghiasi benak para penggemar.
Namun, keraguan mulai muncul seiring berjalannya waktu.
Statistik memang tidak berbohong.
Towns secara konsisten menunjukkan angka yang kurang memuaskan dalam metrik defensif seperti defensive rating, block percentage, dan steal percentage.
Lebih dari sekadar angka, para scout dan analis juga menyoroti kurangnya intensitas dan komitmen Towns dalam bertahan.
Dari sudut pandang pribadi, saya memahami kekhawatiran Knicks.
Di era NBA modern, pertahanan bukan hanya soal kemampuan individu, tetapi juga tentang sistem dan komitmen seluruh tim.
Jika satu pemain saja tidak mampu menjalankan perannya dengan baik dalam pertahanan, maka seluruh sistem akan runtuh.
Keberhasilan tim seperti Denver Nuggets, yang dipimpin oleh Nikola Jokic, menunjukkan bahwa seorang bintang ofensif pun harus mampu berkontribusi dalam pertahanan.
Jokic, meskipun tidak dikenal sebagai defender elit, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pertahanannya dan berhasil memimpin Nuggets meraih gelar juara NBA.
Lalu, apa arti semua ini bagi masa depan Knicks?
Apakah laporan ini mengakhiri mimpi mendatangkan KAT?
Kemungkinan besar, ya.
Knicks tampaknya lebih berhati-hati dalam membangun tim yang solid dan seimbang, bukan hanya mengandalkan nama besar.
Mereka lebih memilih pemain yang mampu berkontribusi di kedua sisi lapangan.
Knicks harus mencari alternatif lain.
Mungkin pemain seperti Mikal Bridges, yang dikenal sebagai defender elit dan pencetak poin yang handal, bisa menjadi opsi yang lebih menarik.
Atau mungkin mereka akan fokus pada pengembangan pemain muda yang sudah ada di tim.
Apapun keputusannya, satu hal yang pasti: Knicks tidak akan gegabah dalam mengambil langkah.
Mereka belajar dari kesalahan masa lalu dan akan memastikan bahwa setiap pemain yang mereka datangkan benar-benar sesuai dengan filosofi dan kebutuhan tim.
Mimpi “Big Three” mungkin harus ditunda, tetapi mimpi meraih gelar juara NBA tetap hidup.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah Knicks akan mampu mewujudkannya.
Rekomendasi Artikel Terkait
Kejuaraan Nasional AS 2025: Rekap Langsung Penyisihan Hari ke-2
## U.S.National…
Tanggal Publikasi:2025-06-06
Pratinjau Pertandingan 1 Final Piala Stanley: Panthers melawan Oilers
## Pertarungan …
Tanggal Publikasi:2025-06-06
Ryan Day: Big Ten Layak Empat Kualifikasi Otomatis di Playoff Sepak Bola Kampus | Eleven Warriors
**Ryan Day Meng…
Tanggal Publikasi:2025-06-06
Perekrutan Jordan Ott Perkuat Pertanyaan pada Pohon Pengambilan Keputusan Suns
**Jordan Ott Ja…
Tanggal Publikasi:2025-06-06