Meninjau 13 pelanggaran Shai Gilgeous-Alexander di Game 1 Wolves-Thunder

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-05-24 Kategori: news

## Shai Gilgeous-Alexander dan “Seni” Mencari Pelanggaran: Analisis Mendalam dari Game 1 Wolves-ThunderJika Game 1 antara Minnesota Timberwolves dan Oklahoma City Thunder menjadi cetak biru bagaimana wasit akan memperlakukan Shai Gilgeous-Alexander (SGA), maka ini akan menjadi pengalaman yang panjang dan membuat frustrasi bagi Timberwolves.

Lebih buruk lagi, ini akan menjadi tontonan yang hampir tidak bisa dinikmati bagi para penggemar.

SGA, sang bintang Thunder, memang dikenal lihai dalam mencari pelanggaran.

Namun, performanya di Game 1 melawan Timberwolves mencapai level yang baru.

Dia berhasil memancing 13 pelanggaran, sebuah angka yang signifikan dan patut dicermati lebih dalam.

Mari kita bedah satu per satu pelanggaran tersebut.

Meninjau 13 pelanggaran Shai Gilgeous-Alexander di Game 1 Wolves-Thunder

Dari 13 pelanggaran yang didapat SGA, sebagian besar terjadi di area paint.

Dia menggunakan kelincahannya, kemampuan membaca situasi, dan tentu saja, sedikit “seni” untuk membuat kontak dengan pemain bertahan Timberwolves.

**Analisis Pelanggaran:*** **Pelanggaran di Drive:** SGA sangat efektif dalam melakukan drive ke ring dan memaksa pemain bertahan untuk membuat keputusan yang sulit.

Dia seringkali menggunakan langkah “euro-step” atau “hesi” untuk menciptakan ruang dan kemudian memaksimalkan kontak.

* **Pelanggaran di Shooting:** Beberapa pelanggaran terjadi saat SGA mencoba menembak.

Di sini, dia seringkali cerdik dalam melempar bola ke arah pemain bertahan, menciptakan kontak, dan mendapatkan panggilan pelanggaran.

* **Pelanggaran di Post-Up:** Meskipun bukan pemain post-up tradisional, SGA beberapa kali mencoba melakukan post-up melawan pemain yang lebih kecil.

Di sini, dia menggunakan tubuhnya untuk menciptakan ruang dan mencari pelanggaran.

**Sudut Pandang Subjektif:**Sebagai seorang pengamat basket, saya mengakui bahwa SGA adalah pemain yang cerdas dan memanfaatkan aturan dengan baik.

Namun, ada kalanya saya merasa bahwa beberapa pelanggaran yang dia dapatkan terkesan dibuat-buat.

Ini bukan berarti dia curang, tetapi lebih kepada bagaimana dia memaksimalkan kontak dan “menjual” pelanggaran tersebut kepada wasit.

**Implikasi bagi Timberwolves:**Timberwolves harus menemukan cara untuk bertahan melawan SGA tanpa melakukan pelanggaran.

Ini akan menjadi tantangan besar, karena SGA sangat sulit dijaga satu lawan satu.

Mereka mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan double-team atau menggunakan strategi bertahan yang berbeda.

**Implikasi bagi Penggemar:**Jika wasit terus memberikan panggilan pelanggaran yang lunak kepada SGA, maka ini akan merusak alur permainan dan membuat pertandingan menjadi kurang menarik.

Penggemar ingin melihat permainan yang mengalir dan kompetitif, bukan serangkaian pelanggaran dan lemparan bebas.

**Kesimpulan:**Shai Gilgeous-Alexander adalah pemain yang luar biasa, tetapi kemampuannya dalam mencari pelanggaran bisa menjadi pedang bermata dua.

Timberwolves harus menemukan cara untuk menghentikannya tanpa melakukan pelanggaran, dan wasit harus lebih konsisten dalam memberikan panggilan pelanggaran.

Jika tidak, kita akan melihat lebih banyak pertandingan yang membosankan dan membuat frustrasi.

**Statistik Terperinci (Perlu data resmi dari Game 1 untuk melengkapi bagian ini):*** Jumlah pelanggaran yang didapat SGA per kuarter* Jenis pelanggaran yang didapat SGA (drive, shooting, post-up)* Pemain Timberwolves yang paling sering melakukan pelanggaran terhadap SGA* Efisiensi SGA saat melakukan lemparan bebas setelah mendapatkan pelanggaranDengan analisis yang lebih mendalam dan data statistik yang lebih lengkap, kita dapat lebih memahami bagaimana SGA berhasil memancing 13 pelanggaran di Game 1 dan bagaimana Timberwolves dapat menghadapinya di pertandingan selanjutnya.