“Sesuatu yang berbeda” tentang Swedia, tetapi Jerman “tidak akan hancur”

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-14 Kategori: news

## Sesuatu yang Berbeda di Timnas Putri Swedia: Ambisi Euro 2025 dan Kekuatan Jerman yang Tak TergoyahkanJohanna Rytting Kaneryd, gelandang serang Swedia yang lincah, baru-baru ini melontarkan pernyataan menarik yang menggugah rasa penasaran para penggemar sepak bola putri.

Ia meyakini bahwa Swedia dapat melaju “sepenuhnya (the whole way)” di Euro 2025 mendatang, dengan alasan “ada sesuatu yang berbeda” tentang skuad kali ini.

Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan analis dan penggemar, mengingat dominasi Jerman yang sulit digoyahkan di panggung sepak bola putri Eropa.

Lantas, apa sebenarnya “sesuatu yang berbeda” itu?

Jika dilihat dari performa Swedia belakangan ini, kita bisa melihat beberapa faktor yang mendukung klaim Kaneryd.

Pertama, kedalaman skuad Swedia terlihat semakin meningkat.

Regenerasi pemain berjalan mulus dengan munculnya talenta-talenta muda yang menjanjikan, dipadukan dengan pengalaman para pemain senior yang sudah malang melintang di kompetisi internasional.

Kombinasi ini menciptakan keseimbangan yang ideal antara energi, kreativitas, dan stabilitas di lapangan.

Kedua, taktik permainan Swedia terlihat lebih fleksibel dan adaptif.

Pelatih Peter Gerhardsson mampu meracik strategi yang berbeda sesuai dengan lawan yang dihadapi.

Mereka tidak lagi terpaku pada satu gaya permainan, melainkan mampu beralih antara serangan balik cepat dan penguasaan bola yang sabar, tergantung pada situasi.

"Sesuatu yang berbeda" tentang Swedia, tetapi Jerman "tidak akan hancur"

Namun, mari kita bersikap realistis.

Meskipun Swedia memiliki potensi besar, tantangan terbesar mereka tetaplah Jerman.

Die Nationalelf, dengan sejarah panjang kesuksesan di Euro (delapan gelar juara), selalu menjadi momok bagi tim-tim Eropa lainnya.

Mentalitas juara dan disiplin taktis yang kuat menjadi ciri khas Jerman yang sulit ditandingi.

Meskipun demikian, saya pribadi melihat adanya sedikit celah bagi Swedia untuk bisa bersaing ketat.

Jerman memang superior, tapi bukan berarti tidak terkalahkan.

Mereka juga mengalami pasang surut, dan regenerasi pemain di kubu Jerman saat ini sedikit lebih lambat dibandingkan Swedia.

Penting untuk dicatat bahwa Euro 2025 akan digelar di Swiss, yang secara geografis cukup dekat dengan Jerman.

Hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para pendukung Jerman yang diprediksi akan membanjiri stadion.

Tekanan dari tribun tentu akan menjadi faktor yang mempengaruhi performa Swedia.

Pada akhirnya, Euro 2025 akan menjadi panggung pembuktian bagi Swedia.

Mereka harus mampu memaksimalkan potensi yang ada, bermain dengan penuh keyakinan, dan menunjukkan “sesuatu yang berbeda” yang diungkapkan Kaneryd.

Meskipun Jerman tetap menjadi favorit juara, Swedia berpotensi menjadi kuda hitam yang bisa menjungkirbalikkan prediksi.

Pertanyaannya, bisakah mereka mewujudkannya?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Satu yang pasti, Jerman tidak akan “hancur” begitu saja.

Mereka akan tetap menjadi kekuatan dominan yang harus dikalahkan oleh siapapun yang ingin mengangkat trofi Euro 2025.