**Ben Askren Ungkapkan “Hanya Mati Empat Kali” dalam Pernyataan Perdana Usai Transplantasi Paru-Paru Ganda**Mantan juara ONE Championship dan Bellator, Ben Askren, akhirnya memberikan pernyataan publik pertamanya setelah menjalani transplantasi paru-paru ganda.

Operasi ini dilakukan menyusul perjuangan panjangnya melawan pneumonia parah yang membuatnya dirawat intensif di rumah sakit.

Pernyataan Askren, yang disampaikan melalui akun media sosialnya, terasa ringan namun sarat makna, mencerminkan semangat juang yang tak pernah padam dari dirinya.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan doa mereka,” tulis Askren.

“Operasi berjalan lancar, meskipun saya harus mengakui, saya ‘hanya mati’ empat kali.

Anggap saja sebagai latihan pemanasan untuk kembali ke matras.

“Pernyataan ini, meskipun disampaikan dengan nada humor khas Askren, menggarisbawahi betapa seriusnya kondisi yang dialaminya.

Pneumonia parah telah merusak paru-parunya hingga ke titik di mana transplantasi menjadi satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup.

Askren dikenal sebagai petarung yang tangguh dan ulet di atas ring.

Gaya bertarungnya yang unik, mengandalkan gulat dan kontrol di ground, membuatnya menjadi lawan yang menakutkan bagi siapa pun.

Namun, perjuangan melawan penyakit ini jelas merupakan pertarungan terberat dalam hidupnya.

Transplantasi paru-paru ganda adalah prosedur yang sangat kompleks dan berisiko.

Proses pemulihannya pun panjang dan melelahkan.

Namun, dengan semangat dan determinasi yang telah ia tunjukkan sepanjang karirnya, tidak ada alasan untuk meragukan kemampuan Askren untuk bangkit kembali.

“Saya masih memiliki jalan panjang di depan, tetapi saya bertekad untuk pulih sepenuhnya,” lanjut Askren.

“Saya ingin kembali aktif, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan mungkin bahkan kembali bergulat sedikit.

Terima kasih sekali lagi atas semua dukungan kalian.

“Pernyataan Askren ini disambut hangat oleh komunitas MMA dan para penggemarnya.

Banyak yang mengirimkan ucapan selamat dan dukungan kepadanya.

Beberapa mantan lawannya pun turut memberikan semangat, menunjukkan rasa hormat dan persahabatan di luar arena pertarungan.

**Analisis Subjektif dan Komentar Mendalam:**Kisah Ben Askren adalah pengingat bagi kita semua tentang betapa rapuhnya kehidupan dan betapa pentingnya untuk menghargai kesehatan.

Pernyataan “hanya mati empat kali” mungkin terdengar lucu, tetapi di baliknya tersimpan perjuangan berat dan keteguhan jiwa yang luar biasa.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya telah menyaksikan banyak atlet menghadapi tantangan di dalam dan di luar arena.

Namun, kisah Askren ini sungguh menyentuh hati.

Semangat juangnya, humornya, dan optimismenya di tengah kesulitan adalah inspirasi bagi kita semua.

Kita semua berharap yang terbaik untuk Ben Askren dalam proses pemulihannya.

Semoga ia dapat segera kembali aktif dan menikmati hidup sepenuhnya.

Dunia MMA merindukan sosoknya, dan kita semua menantikan kembalinya “Funky” Ben Askren.